ARTIKEL

ARTIKEL KESEHATAN


Pengapuran tulang dapat didefinisikan sebagai terbentuknya jaringan tulang di tepi atau bagian tertentu tulang akibat deposit kalsium. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal dan penanganannya pun dapat dilakukan secara mandiri atau melalui tindakan medis.

Pengapuran tulang dapat disebabkan oleh berbagai hal. Namun, salah satu penyebab utamanya adalah osteoarthritis. Kondisi ini ditandai dengan peradangan sendi yang terjadi akibat penipisan bantalan di bagian ujung tulang.

Pengapuran tulang sering kali muncul tanpa gejala. Akan tetapi, jika kondisi ini menyebabkan terjadinya kerusakan pada struktur di sekitarnya, seperti otot dan ligamen, gejala berupa nyeri dan munculnya benjolan pun dapat terjadi. Pengapuran juga kerap terdeteksi saat dilakukan pemeriksaan kesehatan rutin dan Rontgen tulang.

Kondisi yang Menyebabkan Pengapuran Tulang

Penyebab pengapuran tulang belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya pengapuran tulang, di antaranya:

Faktor usia

Faktor usia memengaruhi kemungkinan seseorang terkena pengapuran tulang akibat osteoarthritis. Hal ini karena kondisi sendi dan kekuatan tulang umumnya akan menurun seiring pertambahan usia.

Aktivitas sehari-hari

Padatnya aktivitas dan rutinitas sehari-hari juga memungkinkan sendi mendapat tekanan berlebih dalam jangka waktu lama. Misalnya, aktivitas mengangkat benda berat secara terus-menerus, berisiko menimbulkan cedera yang memicu terjadinya osteoarthritis penyebab pengapuran tulang.

Riwayat penyakit

Beberapa jenis penyakit, seperti diabetes dan hemokromatosis, dapat menyebabkan pengapuran tulang akibat osteoarthritis. Obesitas juga dapat menyebabkan terjadinya kondisi ini, karena adanya beban berlebih pada sendi-sendi yang menahan berat tubuh.

Penanganan Pengapuran Tulang secara Mandiri

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala yang ditimbulkan akibat pengapuran tulang, di antaranya:

1. Menurunkan berat badan

Kelebihan berat badan diketahui bisa memengaruhi kesehatan sendi, terutama sendi di bagian tungkai. Hal ini karena sendi di bagian tersebut harus menopang beban tubuh lebih berat.

Sendi yang mengalami tekanan berlebihan dapat memperburuk pengapuran tulang yang diderita. Oleh karena itu, Anda bisa mencoba berbagai cara untuk menurunkan berat badan.

2. Berolahraga secara rutin

Olahraga secara rutin penting dilakukan untuk menguatkan otot-otot di sekitar sendi yang mengalami pengapuran. Hal ini akan membuat sendi menjadi lebih stabil, sehingga dapat mengurangi tingkat keparahan osteoarthritis.

Pastikan olahraga yang dilakukan tidak berlebihan karena justru akan memperburuk masalah yang diderita. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui olahraga yang tepat sesuai kondisi Anda.

3. Menggunakan kompres hangat atau dingin

Pengapuran tulang akibat osteoarthritis dapat menimbulkan rasa sakit atau nyeri. Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan kompres hangat atau air dingin untuk meringankannya.

Penggunaan kompres hangat bermanfaat untuk melemaskan otot, sedangkan kompres dingin dapat meredakan kram dan nyeri otot.

4. Memakai obat pereda rasa sakit

Pemakaian obat pereda sakit berupa krim atau gel yang dijual bebas di apotek juga bisa dilakukan. Krim atau gel pereda rasa sakit cocok dipakai pada sendi yang dekat dengan permukaan kulit, seperti persendian pada lutut dan jari-jari.

5. Menggunakan alat bantu

Alat bantu, seperti tongkat, dibutuhkan untuk memudahkan penderita pengapuran tulang saat beraktivitas. Penggunaan alat bantu umumnya digunakan untuk kondisi kerusakan tulang dan sendi yang cukup parah. Namun, untuk menentukan jenis alat bantu yang tepat, konsultasikan ke dokter.

Penanganan Pengapuran Tulang Melalui Tindakan Medis 

Selain beberapa tindakan mandiri di atas, ada pula tindakan medis yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengapuran tulang, antara lain:

Konsumsi obat-obatan

Untuk mengatasi rasa nyeri yang muncul akibat pengapuran tulang, dokter dapat meresepkan obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).

Fisioterapi

Terapi fisik atau fisioterapi bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bergerak dan mengurangi rasa sakit. Terapi ini diketahui mampu memperkuat otot-otot di sekitar sendi yang mengalami penipisan.

Terapi okupasi

Melalui terapi okupasi, penderita dilatih agar dapat melakukan aktivitas secara mandiri tanpa bantuan orang lain, terlepas dari kondisi pengapuran tulang yang dialami. Ahli terapi akan menjelaskan tentang cara bagaimana melakukan aktivitas sehari-hari tanpa rasa sakit berlebih akibat pengapuran tulang.

Selain ketiga hal di atas, penderita juga bisa memakai alas kaki dengan bantalan khusus yang mampu mengurangi rasa sakit pada sendi saat berdiri atau berjalan.

Apabila hal-hal di atas telah diterapkan tetapi kondisi tidak juga membaik, dokter akan menyarankan Anda untuk menjalani prosedur-prosedur tertentu, misalnya suntik kortikosteroid atau tindakan operasi untuk mengganti sendi yang rusak.

Pada kondisi pengapuran tulang yang sudah parah, penanganan tidak lagi dapat dilakukan hanya dengan mengubah pola hidup. Konsultasikan ke dokter mengenai pilihan-pilihan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.